Muktamar IDI XXXII

Membangun Soliditas Dalam Beradaptasi Untuk Mewujudkan IDI Yang Berkemajuan

Muktamar IDI XXXII di Lombok: Membangun Soliditas dalam Beradaptasi untuk Mewujudkan IDI yang Berkemajuan

Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) XXXII akan diselenggarakan pada 12-15 Februari 2025 di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara tiga tahunan ini menjadi momentum penting bagi para dokter di seluruh Indonesia untuk berkumpul, berdiskusi, dan menetapkan arah kebijakan organisasi ke depan.

Dengan tema "Membangun Soliditas dalam Beradaptasi untuk Mewujudkan IDI yang Berkemajuan", muktamar ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan adaptabilitas profesi kedokteran dalam menghadapi tantangan zaman. Selain itu, IDI menegaskan komitmennya sebagai mitra pemerintah dalam membangun sistem kesehatan yang lebih baik dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Makna Tema Muktamar

Tema yang diusung mencerminkan komitmen IDI untuk membangun kekompakan dan tanggung jawab dalam beradaptasi dengan dinamika dunia kesehatan. Soliditas antaranggota menjadi kunci dalam menjaga marwah organisasi dan memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Adaptabilitas diperlukan agar IDI tetap relevan dan proaktif dalam merespons perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta perubahan kebutuhan kesehatan masyarakat. Dengan kemajuan teknologi medis dan tantangan baru dalam dunia kesehatan, IDI harus siap untuk terus bertransformasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi kesehatan internasional.

IDI sebagai Mitra Strategis Pemerintah dalam Pembangunan Kesehatan Nasional

Sebagai organisasi profesi medis terbesar di Indonesia, IDI berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem kesehatan nasional yang kuat, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai upaya, antara lain:

  1. Dukungan terhadap Kebijakan Kesehatan
    IDI terus mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, memperbaiki sistem jaminan kesehatan nasional (JKN), serta memperkuat program promotif dan preventif untuk menekan angka penyakit menular maupun tidak menular.

  2. Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan
    IDI mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kompetensi dokter di Indonesia melalui program pelatihan, seminar, serta penguatan regulasi profesi agar dokter dapat memberikan pelayanan medis terbaik kepada masyarakat.

  3. Penerapan Teknologi Kesehatan
    Dengan pesatnya perkembangan digitalisasi kesehatan, IDI turut berperan dalam mendorong implementasi telemedicine dan digitalisasi rekam medis untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.

  4. Respon terhadap Krisis Kesehatan
    IDI selalu berada di garda terdepan dalam menangani berbagai tantangan kesehatan, seperti pandemi COVID-19, bencana alam, serta berbagai krisis kesehatan lainnya. IDI berperan aktif dalam memberikan edukasi, advokasi, serta bantuan langsung kepada masyarakat terdampak.

Dengan peran strategis ini, IDI berharap dapat semakin memperkuat kemitraan dengan pemerintah dalam menciptakan sistem kesehatan nasional yang lebih baik, adil, dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Logo dan Maskot Muktamar

Logo Muktamar XXXII IDI menampilkan "Bale Lumbung", rumah adat suku Sasak di Lombok. Bale Lumbung melambangkan persatuan dan kebersamaan, sesuai dengan semangat soliditas yang diusung dalam muktamar ini.

Sementara itu, maskot resmi muktamar adalah Rusa Timor atau "Mayung" dalam bahasa Sasak. Rusa Timor dikenal sebagai fauna khas NTB yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap berbagai lingkungan, mencerminkan semangat adaptabilitas yang ingin ditanamkan dalam organisasi.

Rangkaian Acara Muktamar

Muktamar akan berlangsung selama empat hari dengan agenda sebagai berikut:

  • 12 Februari 2025: Simposium pada siang hari dan acara "welcome dinner" di malam hari.
  • 13 Februari 2025: Pembukaan resmi muktamar, dilanjutkan dengan sidang pleno dan sidang komisi.
  • 14 Februari 2025: Sidang lanjutan serta malam kesejawatan
  • 15 Februari 2025: Kegiatan "fun walk" menuju Taman Sangkareang, wisata budaya, dan kunjungan ke pusat oleh-oleh di Pulau Lombok.

Selain agenda formal, muktamar ini juga akan menyelenggarakan pameran perkembangan bidang kesehatan dan membuka kesempatan kolaborasi bagi para pelaku industri kesehatan untuk berjejaring dengan profesional medis dari seluruh Indonesia.

Dampak bagi NTB dan Harapan ke Depan

Terpilihnya Kota Mataram sebagai tuan rumah muktamar membawa dampak positif bagi daerah, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Dengan kehadiran sekitar 2.500 dokter beserta keluarga, diharapkan terjadi peningkatan kunjungan ke destinasi wisata, konsumsi produk UMKM, dan pengenalan budaya NTB secara lebih luas.

Melalui muktamar ini, IDI berharap dapat merumuskan kebijakan strategis yang berdampak pada kemajuan dunia medis di Indonesia, memperkuat solidaritas profesi, dan meningkatkan adaptabilitas dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

Dengan demikian, Muktamar IDI XXXII di Lombok bukan hanya menjadi ajang pertemuan rutin, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat peran IDI dalam pembangunan kesehatan nasional yang berkelanjutan dan berkemajuan.

Selamat Bermuktamar

Satu IDI Terus Maju

 

dr Nirwan Satria SpAn-TI